Sep 13, 2022

Wrapped Token: Definisi dan Cara Kerjanya

Setiap blockchain memiliki fungsi yang berbeda-beda karena itu tidak bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Atas alasan inilah wrapped token hadir menjadi media penghubung antar blockchain tersebut. Lantas, apa yang dimaksud wrapped token?

Definisi Wrapped Token

Wrapped token merupakan aset pada cryptocurrency yang nilainya ditautkan ke aset crypto lainnya. Nilai dari wrapped token ini biasanya dipatok berdasarkan aset cryptocurrency lain yang saling terpaut. Untuk itu, jika dibandingkan, nilainya akan tetap sama sekali pun menghubungkan dua aset berbeda.

Dinamakan wrapped token karena aset aslinya disimpan di dalam wrapper, semacam ruang digital tempat di mana wrapped tersebut diciptakan. Umumnya, Bitcoin ERC-20 kerap dimanfaatkan untuk transaksi pada wrapped token ini.

Cara Kerja Wrapped Token

Supaya lebih mudah memahami cara kerja dari wrapped token, kita ambil contohnya Bitcoin. Jika kamu memiliki 1 token Bitcoin (BTC) dan tidak memakai wrapped token, pengoperasiannya hanya bisa di jaringan Bitcoin saja. Akan tetapi, jika memanfaatkan wrapped token ERC-20, maka token tersebut bisa dioperasikan di jaringan Ethereum dan namanya berubah menjadi wBTC.

Meski terjadi perubahan nama, tapi perbandingan nilainya masih tetap sama, yakni 1:1 dengan aset kripto yang tidak ditautkan. Artinya, sekali pun Bitcoin-mu sudah bisa dioperasikan di Ethereum, namun nilainya tetap sama dengan BTC biasa. Bahkan, kepemilikannya juga setara dengan BTC karena menggunakan protokol yang dipegang oleh kustodian. 

Keuntungan Wrapped Token

Adapun beberapa keuntungan yang akan didapat jika memanfaatkan wrapped token adalah sebagai berikut:

1. Fleksibel

Salah satu keuntungannya adalah fleksibel. Di mana, jika ada aset kripto yang sedang menganggur, maka bisa langsung dimanfaatkan untuk blockchain lain sehingga investasi aset kripto tersebut tetap memberikan keuntungan.

2. Cepat & murah

Pengoperasiannya jauh lebih cepat dibanding menggunakan skema lainnya. Bahkan, harga yang ditawarkan lebih murah dari yang lain sehingga akan semakin menguntungkan jika digunakan untuk melakukan transaksi crypto.

3. Likuiditas meningkat

Bahkan, wrapped token dapat meningkatkan likuiditas suatu aset sehingga metode satu ini cocok diterapkan oleh investor pemula yang sudah tahu cara memprediksi harga crypto sehingga penerapannya semakin optimal.

Daftar Wrapped Token

Terdapat beberapa daftar wrapped token yang kerap digunakan oleh para investor, di antaranya:

  • BTC (Bitcoin)
  • wETH (Ethereum)
  • wBNB (BNB)
  • wXMR (Monero)
  • wFIL (Filecoin)
  • wZEC (zCash)
  • wNXM (Nexus Mutual)

Itu dia pengertian dan cara kerja wrapped token. Yuk, manfaatkan pada saat melakukan trading crypto, salah satunya di Nanovest yang bisa kamu unduh di Play Store dan AppStore

Nanovest merupakan salah satu aplikasi investasi yang sudah terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sebagai Calon Pedagang Aset Kripto sehingga aman digunakan untuk investasi crypto.

Referensi

https://www.cnbcindonesia.com/market/20210603121145-17-250282/cardano-nervos-kolaborasi-transaksi-kripto-lebih-mudah

https://pluang.com/id/blog/resource/wrapped-token-adalah

https://coinmarketcap.com/alexandria/id/article/what-is-wrapped-bitcoin

https://wbtc.network/

https://www.republicworld.com/technology-news/other-tech-news/what-is-wrapped-bitcoin-understanding-wrapped-bitcoin-wrapped-ethereum-and-others-articleshow.html

Wrapped Token: Definisi dan Cara Kerjanya
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya