Okt 29, 2021

Perbedaan Analisis Fundamental, Teknikal, dan On-Chain

Perbedaan Analisis Fundamental, Teknikal, dan On-Chain

Analisis fundamental adalah salah satu strategi yang diperlukan saat ingin berinvestasi di cryptocurrency. Analisis ini lah yang membedakan investasi dengan berjudi. Alih-alih menaruh uang dan berharap untung begitu saja, kamu menganalisis dulu asal muasal aset yang kamu beli. Dengan analisis, kamu bisa menaksir potensi kenaikan nilainya di masa depan.

Selain analisis fundamental, kamu juga bisa memanfaatkan metode analisis teknikal dan on-chain. Ketiganya memiliki pendekatan yang berbeda dalam menganalisis mata uang kripto.

Lantas, apa saja perbedaan analisis fundamental, teknikal, dan on-chain dalam investasi cryptocurrency? Simak penjelasannya di bawah ini!

Analisis fundamental aset kripto

Analisis fundamental adalah cara yang digunakan investor buat mengetahui nilai asli suatu aset. Metode ini mengukur indikator finansial, ekonomi, dan faktor lain yang mempengaruhi nilai mata uang kripto. Tujuannya adalah membandingkan apakah 

Umumnya, investor mata uang kripto menganalisis teknologi yang mendasarinya. Misalnya, kelebihan dan kekurangan, besaran pasar, tantangan, serta prediksi nilai aset di masa depan.

Ada beberapa indikator yang dipakai dalam analisis fundamental aset kripto, di antaranya:

Kapitalisasi pasar

Kapitalisasi pasar atau market capitalization adalah jumlah seluruh aset yang beredar di pasaran. Indikator ini menandakan seberapa besar pertumbuhan aset kripto. Untuk menghitung kapitalisasi pasar, kamu bisa mengalikan harga aset kripto dengan jumlah token atau koin yang beredar di pasaran. 

Total supply

Total supply adalah jumlah aset yang tersedia dalam jaringan mata uang kripto, baik yang ada di pasar maupun belum dirilis ke publik. Total supply adalah jumlah koin atau token yang sudah ditambang atau diterbitkan dikurangi dengan jumlah koin atau token yang sudah dihapuskan. Indikator ini menandakan ketersediaan aset kripto yang ada.

Besar permintaan

Besar permintaan terhadap mata uang kripto dapat kamu gunakan untuk memprediksi kenaikan harganya di masa depan. Semakin tinggi permintaan saat ini, maka semakin besar juta potensi harganya akan naik.

Peristiwa yang terjadi terkait aset kripto

Kondisi sosial, ekonomi, dan politik di dunia atau negara tertentu menentukan kondisi pasar kripto di daerah tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah terhadap mata uang kripto juga berpengaruh terhadap permintaan di dalam negara tersebut.

Volume dan jumlah transaksi

Volume transaksi akan tercatat dalam hitungan hari, misalnya 24 hari terakhir. Indikator ini bisa kamu gunakan saat melakukan trading kripto karena menampilkan data dalam waktu singkat.

Likuiditas

Dengan banyaknya mata uang kripto di pasaran, tidak semua mata uang kripto mudah untuk dijual. Oleh sebab itu, likuiditas jadi indikator penting yang perlu dicek dalam analisis fundamental.

Kegunaan dan kesehatan jaringan

Manfaat atau kegunaan jaringan serta kesehatan sistem teknologi jaringan juga akan mempengaruhi kualitas dari aset kripto. Jika jaringan aman, maka tentu aset kita akan terjaga dengan baik dan kepercayaan para investor semakin kuat.

Analisis teknikal aset kripto

Analisis teknikal adalah metode yang digunakan untuk mengukur pergerakan harga saham berdasarkan riwayat harganya. Pasalnya, pergerakan harga akan membentuk tren tertentu yang akan terjadi kembali serta membentuk semacam pola.  Selain itu, analisa ini juga mempertimbangkan sentimen pasar dalam membuat prediksi harga aset kripto di masa mendatang. Ada beberapa indikator yang digunakan dalam analisis teknikal: 

Garis tren

Garis tren adalah garis pergerakan harga nilai suatu koin atau token. Umumnya, fluktuasi sebuah harga akan terulang dalam beberapa waktu tertentu, kendati volatilitas cryptocurrency sangat tinggi. 

Level resistance dan support

Dalam grafik pergerakan harga, terdapat garis horizontal yang menandai level support dan resistance. Keduanya berfungsi untuk mengambil kesimpulan tentang permintaan dan penawaran token. 

Support adalah batas atas bawah harga, yaitu batas di mana biasanya harga berada di titik paling rendah. Jika sudah mencapai titik support, akan banyak investor yang membeli koin dan membuat permintaannya naik. Pada akhirnya, harga akan kembali naik.

Sebaliknya, resistance adalah batas atas harga, yaitu batas di mana biasanya harga berada di titik tertinggi. Sehingga, akan banyak investor yang menjual, atau menunggu harganya turun.

Rata-rata pergerakan

Rata-rata pergerakan atau moving average adalah metode untuk menyederhanakan tren pergerakan harga, yaitu dengan menghitung harga token rata-rata selama periode tertentu. Contohnya, rata-rata pergerakan harga selama 30 hari perdagangan akan dihitung pada tanggal tertentu, begitu juga 30 hari seterusnya. Setelah itu, beberapa poin rata-rata tersebut akan dihubungkan menjadi garis (grafik).

Volume perdagangan

Indikator ini berperan dalam mengidentifikasi tren, di mana semakin tinggi volume maka semakin kuat tren perdagangan yang terjadi. Tren pertumbuhan harga koin yang sehat adalah ketika peningkatan volume perdagangan tinggi dan penurunannya rendah.

Indikator volume perdagangan bisa kamu gunakan ketika melihat tren harga yang sedang naik. Ketika harga naik dan volume perdagangan mulai menurun, itu bisa jadi indikasi bahwa kemungkinan tren naik akan berakhir.

Analisis on-chain aset kripto

Analisis on-chain adalah metode analisis yang memanfaatkan informasi pada jaringan blockchain umum untuk membantu trader menyusun strategi. Umumnya, data on-chain terdiri dari informasi seluruh transaksi yang terjadi pada jaringan blockchain tertentu, contohnya alamat pengirim dan penerima, biaya transaksi, dan saldo aktif yang dimiliki pengguna blockchain.

Ada tiga indikator yang digunakan dalam analisis on-chain, di antaranya:

Kapitalisasi pasar

Kapitalisasi pasar menggambarkan jumlah nilai sebuah jaringan blockchain. Kamu bisa menggunakan indikator ini untuk mengevaluasi ukuran pasar dan potensi risiko pada aset kripto.

Status HODL

Analis menggunakan indikator yang disebut HODL untuk menentukan tren pasar dan aset kripto yang dipegang oleh investor. Indikator ini menggambarkan apakah para investor menahan kepemilikan aset atau langsung menjualnya. Kamu bisa menggunakan metriks konsentrasi koin untuk menentukan apakah ada investor yang mendominasi pasar (membeli koin dalam jumlah sangat besar). Jika ada, maka dia bisa dengan mudah memanipulasi pasar.

Prospek aset kripto di masa depan

Untuk memahami apakah minat investor terhadap aset kripto naik atau turun, kamu bisa menganalisisnya terlebih dahulu. Ada korelasi antara beberapa harga token dan harga Bitcoin, begitu pula dengan total keluar masuk token. Dengan memantau harga Bitcoin, kamu bisa mengantisipasi kenaikan atau penurunan harga token yang biasanya berkaitan dengan harga Bitcoin.

Demikian penjelasan tentang perbedaan analisis fundamental, teknikal, serta on-chain. Semoga bermanfaat!

Perbedaan Analisis Fundamental, Teknikal, dan On-Chain
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya