Sep 2, 2022

Kenapa Terjadi Fluktuasi pada Harga Saham?

Fluktuasi harga saham merupakan kunci utama keberhasilan para investor yang melakukan stock trading. Sebab keuntungan investasi pada stock trading didapatkan dari selisih antara harga jual dengan harga beli saham.

Ketika harga saham sedang naik, maka kamu bisa “panen” dengan menjual saham yang kamu miliki. Namun ketika sedang turun, biasanya para investor akan memilih untuk menahan sahamnya dan menunggu harganya naik.

Penyebab Terjadinya Fluktuasi Harga Saham

Pastinya fluktuasi harga saham bukan terjadi begitu saja tanpa ada penyebabnya. Mengetahui berbagai penyebabnya tersebut bisa membantumu menganalisa untuk memperkirakan pergerakan sebuah harga saham di masa mendatang.

Beberapa diantaranya juga digunakan dalam analisa fundamental sebuah perusahaan. Jadi kamu bisa menentukan apakah berani untuk membelinya atau tidak.

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya fluktuasi harga saham, yaitu:

Kondisi ekonomi makro

Faktor ini akan berdampak secara langsung terhadap naik dan turunnya harga saham. Beberapa hal yang termasuk ke dalam faktor ini yaitu:

  • Perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia
  • Tingkat inflasi
  • Perubahan suku bunga akibat kebijakan Bank Sentral Amerika

Selain itu, adanya masalah politik serta tingginya tingkat pengangguran di sebuah negara juga bisa berdampak pada perubahan harga saham di pasar.

Kebijakan pemerintah

Setiap kali pemerintah mengeluarkan kebijakan tertentu terkait dengan keuangan, maka akan berdampak pada perubahan harga saham. Bahkan, meskipun kebijakan tersebut belum sah dan baru berupa wacana.

Sebab, para investor sudah memperkirakan dampak dari kebijakan tersebut saat sudah direalisasikan sehingga mengambil langkah antisipasi. Beberapa kebijakan yang bisa mempengaruhi pergerakan harga saham antara lain kebijakan terkait utang, ekspor impor, dan penanaman modal asing.

Nilai tukar rupiah

Pengaruh nilai tukar rupiah ini berkaitan dengan perekonomian dari perusahaan itu sendiri. Sebuah perusahaan yang memiliki beban utang dengan mata uang asing akan mengalami kerugian dan penurunan harga saham saat nilai tukar rupiah melemah. Sebab, perusahaan tersebut akan memiliki biaya lebih tinggi untuk beban operasionalnya.

Penawaran dan permintaan

Poin ini pada dasarnya bisa dikatakan sebagai sebuah siklus. Sebab stock trading menggunakan hukum ekonomi terkait penawaran dan permintaan, di mana harga akan naik ketika jumlah permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran dan sebaliknya.

Padahal, ketika harga saham sedang naik, maka para investor yang sebelumnya menahan sahamnya dengan harapan mendapat return lebih tinggi akan mulai menawarkan saham tersebut. 

Ketika kondisi berbalik dimana jumlah penawaran lebih tinggi dari permintaan, maka harga saham akan berpotensi mengalami penurunan kembali. Itulah mengapa kondisi ini dikatakan sebagai siklus karena kondisinya akan terus berputar.

Berita terkini dan rumor

Ketika kamu investasi di saham Amerika, Indonesia maupun indeks lainnya, kamu wajib banget untuk selalu mengetahui berita terkini dan rumor yang terjadi di negara tersebut.

Adanya berita mengenai suatu hal terkait investasi saham tertentu, baik yang sudah terjadi maupun yang masih berupa rumor, dapat menyebabkan perubahan jumlah penawaran dan permintaan secara mendadak.

Bisa saja tiba-tiba para investor melakukan panic selling meskipun harga jual saham di bawah harga belinya, ketika mendengar rumor negatif tentang perusahaan tempatnya berinvestasi. Kondisi ini akan membuat harga saham perusahaan tersebut akan jatuh dan semakin menurun karena dalam kondisi tersebut.

Kebijakan manajemen perusahaan

Setiap perusahaan mungkin saja akan mengeluarkan atau mengubah kebijakannya mengikuti kondisi perekonomian saat ini.

Terutama kebijakan terkait kepemilikan perusahaan seperti adanya akuisisi maupun merger perusahaan. Kebijakan tersebut akan secara langsung mempengaruhi harga saham di pasar karena perubahan manajemen dapat berkaitan erat dengan kinerja perusahaan di masa depan.

Proyeksi kinerja perusahaan

Perusahaan akan memiliki nilai yang semakin tinggi ketika memiliki laba yang stabil atau bahkan meningkat. Sebab, laba merupakan tujuan utama dari berdirinya sebuah perusahaan.

Perusahaan yang diproyeksikan memiliki laba baik di masa depan akan memiliki harga jual yang cukup tinggi. Biasanya perusahaan terbuka akan diminta untuk melaporkan perolehan labanya dalam periode waktu tertentu.

Data ini bisa menjadi salah satu acuan para investor melakukan analisa untuk memproyeksikan laba di masa mendatang.

Pergerakan harga saham ini bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat, terutama jika dalam negeri sendiri sedang mengalami guncangan politik atau ekonomi. Itulah sebabnya, para investor yang melakukan stock trading akan selalu mengamati pergerakan tersebut agar bisa menentukan waktu terbaik untuk melakukan penawaran maupun permintaan saham sebuah perusahaan.

Jika kamu tertarik untuk melakukan investasi saham tetap bingung memulainya, kamu bisa meng-install aplikasi Nanovest dari Play Store dan AppStore. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan investasi saham global dengan aman dan mudah.

Kamu hanya perlu melakukan registrasi sesuai dengan arahan yang diberikan dan pastikan kamu mengisinya dengan data yang benar. Selanjutnya kamu sudah bisa melakukan investasi sesuai dengan keinginanmu. 

Referensi:

Kenapa Terjadi Fluktuasi pada Harga Saham?
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya