Indeks Saham Utama dalam Pasar Saham Global dan Perbedaannya

Indeks Saham Utama dalam Pasar Saham Global dan Perbedaannya

Kamu yang tertarik investasi saham di pasar saham global penting untuk mengetahui apa saja indeks yang ada. Hal ini bisa jadi acuan kamu untuk melihat kinerja masing-masing perusahaan global.

Indeks saham adalah ukuran statistik yang merangkum perubahan harga saham kelompok tertentu. Kelompok ini bisa kelompok perusahaan yang beroperasi di industri tertentu atau perusahaan yang telah mencapai titik bisnis tertentu.

Indeks saham merupakan komponen penting dalam pasar modal. Sebab, dengan adanya indeks saham investor dapat memperkirakan pengaruh sentimen terhadap harga pasar saham secara keseluruhan atau parsial dengan cepat.

Oleh karena itu, tidak heran jika indeks saham utama di pasar saham global juga didominasi oleh indeks saham yang ada di bursa saham Amerika Serikat. Sebut saja indeks Dow Jones, Nasdaq dan indeks saham S&P 500.

Tertarik investasi saham di pasar saham dunia? Simak ulasan mengenai indeks saham utama di pasar saham global berikut ini.

Indeks Saham S&P 500 (NYSE – AS)

Indeks S&P 500 adalah indeks yang merangkum data pergerakan harga 500 perusahaan terbesar di pasar modal Amerika Serikat. Adapun kriteria perusahaan terbesar ini adalah:

  • Nilai kapitalisasi pasar (harga saham dikali jumlah saham yang beredar) perusahaan tersebut minimal US$3,7 miliar.
  • Berbasis di Amerika Serikat.
  • Memiliki saham yang diperdagangkan di pasar modal negara Paman Sam tersebut.
  • Melaporkan keuntungan atau laba pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan kriteria ini, maka perusahaan yang berhasil masuk ke indeks saham S&P 500 hanyalah perusahaan-perusahaan terkemuka. Pada periode 31 Januari 2020, 10 anggota terbesar dari indeks ini adalah Microsoft, Apple, Amazon, Facebook, Google, JPMorgan, Johnson & Johnson, perusahaan kartu kredit Visa, dan perusahaan keuangan Berkshire Hathaway Inc.

Dow Jones Industrial Average (NYSE – AS)

Dow Jones Industrial Average (DJIA) atau yang sering disebut juga dengan the Dow 30, adalah indeks yang merangkum pergerakan harga 30 perusahaan industri besar di Amerika Serikat. Indeks ini dikembangkan oleh Charles Dow dan Edward Jones pada 1896.

Indeks ini seringkali merepresentasikan kondisi ekonomi Amerika Serikat secara keseluruhan, sehingga DJIA menjadi salah satu indeks yang paling sering dilihat di dunia.

Ketika nilai indeks ini jatuh pada 1929 misalnya, masyarakat segera tahu kalau ekonomi Amerika Serikat segera masuk ke dalam masa yang saat ini dikenal sebagai “the Great Depression”.

Daftar perusahaan yang menjadi anggota indeks ini sering berganti-ganti. Beberapa perusahaan dalam daftar ini adalah 3M, American Express, Amgen, Apple Inc., Boeing, Caterpillar, Chevron, The Coca Cola Company, The Dow Inc., IBM, Johnson & Johnson, McDonald’s, Microsoft, dan The Walt Disney Company.

Nasdaq Composite (NASDAQ – AS)

National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) adalah bursa saham terbesar kedua di dunia. Indeks utamanya adalah Nasdaq Composite yaitu indeks yang merangkum data perubahan harga dari 3.000+ saham yang ada di Nasdaq  Exchange.

Indeks dan bursa Nasdaq mulai beroperasi pada 1971. Berbeda dengan indeks saham S&P 500, untuk listing di Nasdaq Composite, sebuah perusahaan tidak harus berkantor pusat di Amerika Serikat.

Saham sebuah perusahaan bisa masuk ke dalam indeks ini asalkan sudah listing di bursa saham Nasdaq dan termasuk jenis saham atau sekuritas berikut:

  • American Depository Receipts.
  • Common Stock aka Saham Biasa.
  • Surat kepemilikan atas Limited Partnership (Limited Partnership Interest).
  • Real Estate Investment Trust.
  • Share of Beneficial Interest.
  • Tracking Stocks.

Contoh anggota (konstituen) indeks ini adalah Apple, Microsoft, Amazon, Alphabet, Tesla dan Facebook. Nasdaq adalah bursa yang khusus untuk perusahaan sektor teknologi.

Indeks Nikkei 225 (TSE – Jepang)

Nikkei 225 biasa disebut Nikkei, Nikkei index, atau Nikkei Stock Average adalah sebuah indeks pasar saham untuk Bursa Saham Tokyo (Tokyo Stock Exchange – TSE). Indeks ini dihitung setiap hari oleh surat kabar Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak 1950.

Indeks ini adalah harga rata-rata tertimbang (dalam satuan yen), dan komponennya ditinjau ulang setahun sekali. Saat ini Nikkei adalah indeks rata-rata ekuitas Jepang yang paling banyak dikutip, sebagaimana DJIA di AS.

Bahkan, antara 1975-1985, Nikkei 225 pernah dikenal dengan sebutan “Dow Jones Nikkei Stock Average”. Nikkei 225 mulai dihitung pada 7 September 1950, data sebelumnya dihitung mundur sampai ke 16 Mei 1949.

Indeks rata-rata Nikkei mencapai nilai tinggi sepanjang masa pada 29 Desember 1989, yaitu 38.957,44, sebelum akhirnya indeks tutup pada 38.915,87. Nilai indeks yang tinggi untuk abad ke-21 ialah sedikit di atas 18.300. Indeks besar lainnya yang diukur di Bursa Saham Tokyo adalah Topix.

Indeks Komposit SSE (SSE – China)

Indeks Komposit SSE adalah sebuah indeks pasar saham dari semua saham (saham A dan saham B) yang diperdagangkan di Bursa Saham Shanghai (SSE) di China. Indeks ini dikembangkan dengan nilai dasar 100 pada 19 Desember 1990 dan diluncurkan pada 15 Juli 1991. Dalam indeks ini terdapat dua jenis Indeks SSE yaitu SSE 50 dan SSE 180.

Berikut ini beberapa perusahaan besar yang masuk daftar Indeks SSE 50:

  • Air China
  • Aluminum Corporation of China
  • Bank of China
  • Bank of Communications
  • Baoshan Iron & Steel
  • Beijing Gehua CATV Network
  • Beijing North Star
  • China Citic Bank
  • China Life Insurance
  • China Merchants Bank.

Indeks Hang Seng (HKEX – Hong Kong)

Indeks Hang Seng Index (HSI) adalah sebuah indeks pasar saham berdasarkan kapitalisasi di Bursa Saham Hong Kong (HKEX).

Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong dan sebagai indikator utama dari performa pasar di Hong Kong. Ke-34 perusahaan tersebut mewakili 65 persen kapitalisasi pasar di bursa tersebut.

HSI dimulai pada 24 November 1969 dirangkum dan dirawat oleh HSI Services Limited, yang merupakan anak perusahaan penuh dari Hang Seng Bank, bank terbesar ke-2 di Hong Kong berdasarkan kapitalisasi pasar.

Perusahaan ini bertanggung jawab untuk membuat, menerbitkan, dan mengatur Indeks Hang Seng dan beberapa indeks saham lainnya, seperti Hang Seng Composite Index, Hang Seng HK MidCap Index, dll.

Indeks Euronext 100 (Eropa)

Euronext 100 Index adalah indeks saham blue chip dari bursa Eropa, Euronext NV. Dalam indeks ini terdiri atas saham terbesar dan paling likuid yang diperdagangkan di Euronext.

Adapun kriteria saham yang masuk dalam daftar ini adalah harus memperdagangkan lebih dari 20 persen saham yang diterbitkan selama periode analisis satu tahun bergulir.

Indeks ditinjau setiap tiga bulan melalui analisis ukuran dan likuiditas dunia investasi. Per 21 Desember 2002, saham-saham dalam Indeks Euronext 100 mewakili 80 persen (1,177 miliar euro) dari total kapitalisasi pasar dunia investasi Euronext (1,477 miliar euro). Setiap saham dalam indeks diberikan klasifikasi sektor.

Euronext N.V.  sendiri adalah sebuah bursa saham pan-Eropa dengan anak-anak perusahaan di Belgia, Prancis, Belanda, Portugal, dan Britania Raya. Sebagai tambahan pasar ekuitas dan derivatif, grup Euronext menyediakan jasa kliring dan informasi.

Euronext dibentuk pada 22 September 2000 dalam sebuah penggabungan bursa saham Amsterdam, Brussel, dan Paris, dalam rangka mengambil keuntungan dari harmonisasi pasar keuangan Uni Eropa.

Pada 2002 grup ini bergabung dengan bursa saham Portugal BVLP dan futures and options exchange yang berbasis di London LIFFE. Pada 4 April 2007, Euronext bergabung dengan NYSE Group untuk membentuk NYSE Euronext, bursa saham global pertama.

Apa perbedaan masing-masing indeks utama pasar saham global?

Perbedaan dari masing-masing indeks saham utama di pasar saham global ini adalah perusahaan yang masuk daftar. Beberapa indeks seperti NYSE dan SSE mewajibkan perusahaan yang masuk indeks adalah perusahaan yang didirikan di negara tersebut. NYSE khusus perusahaan AS, sedangkan SSE khusus perusahaan asal China.

Selain itu, terdapat indeks yang khusus untuk sektor tertentu. Sebut saja Nasdaq Composite, di mana bursa saham NASDAQ mengkhususkan diri pada saham perusahaan teknologi.

Kamu tertarik investasi saham di pasar global? Caranya mudah, kamu bisa mengunduh Nanovest.io untuk bisa bertransaksi di berbagai pasar saham global tersebut. Selamat berinvestasi!

Indeks Saham Utama dalam Pasar Saham Global dan Perbedaannya
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya