Alasan Pasar Saham Amerika Serikat Disukai Investor

Alasan Pasar Saham Amerika Serikat Disukai Investor

Pasar saham Amerika Serikat (AS) adalah salah satu tujuan investasi banyak investor di dunia. Di Negeri Paman Sam ini, terdapat pasar saham dan indeks terbesar dunia.

Dua di antaranya adalah New York Stock Exchange (NYSE) yang populer dengan sebutan Wall Street dan National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ).

Harga saham perusahaan kelas dunia bukan kaleng-kaleng. Tapi, investor bisa membeli hanya satu lembar atau in fraction.

Keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) dan pembagian dividen perusahaan yang besar, menjadi alasan para pemburu cuan masuk bursa saham AS.

Kamu tertarik dengan pasar saham Amerika Serikat? Yuk, simak ulasan lengkap mengenai berbagai keunggulannya yang membuat disukai banyak investor dunia.

Pasar saham Amerika Serikat memiliki emiten kelas dunia

Jika kamu berinvestasi saham di bursa AS seperti Wall Street atau NASDAQ, kamu akan menemukan berbagai perusahaan kelas dunia terdaftar sebagai emiten. Contohnya Microsoft, Google, Apple, McDonald’s, Coca Cola, dan masih banyak lagi.

Saham-saham perusahaan tajir ini banyak diburu investor,lho!

Selain itu, jumlah emitennya juga banyak. FYI, di saham Amerika Serikat ada ribuan saham yang siap kamu koleksi. Indeksnya juga patut jadi acuan kamu berinvestasi, ada Nasdaq Composite, S&P 500, Indeks Dow Jones, dan masih banyak lagi. 

Potensi dividen dan capital gain besar

Apa itu dividen dan capital gain dalam investasi saham? Dividen biasa disebut laba usaha yang dibagikan kepada pemegang saham (investor).

Dividen ini dibagikan berdasarkan periode tertentu. Ada perusahaan yang membagikan per enam bulan sekali, ada pula yang setahun sekali.

Sementara, capital gain adalah salah satu keuntungan yang diterima investor saham. Secara sederhana, pengertian capital gain adalah kenaikan harga saham yang dihitung dari harga saat kamu beli saham hingga periode tertentu atau saat kamu ingin jual saham tersebut.

Jika kamu berinvestasi di pasar saham Amerika Serikat, dividen dan capital gain gak perlu diragukan lagi. Potensi pembagian dividen dan capital gain-nya super besar.

Bisa beli saham 1 lembar atau in fraction

Alasan lain investor tertarik masuk pasar AS adalah beli saham boleh 1 lembar saja. Bahkan kalau masih kemahalan, kamu bisa beli sebagian atau dikenal dengan istilah in fraction.

Contohnya, saham Google pada penutupan perdagangan Jumat (5/11) adalah US$2.977,04 atau sekira Rp42,6 juta. Mahal banget, ya?

Beli selembar sudah sedemikian harganya. Nah, di pasar saham Amerika Serikat, kamu boleh beli sepersekian dari satu lembar saham atau in fraction. Nantinya, kamu tetap akan mendapatkan dividen sesuai jatah kepemilikan saham kamu.

Jadi, hanya dengan US$50, kamu sudah bisa memiliki saham Google tersebut. Dengan kata lain, fasilitas pembelian ini membuat kamu bisa memiliki saham apapun dengan harga berapapun.

Transaksi saham online dan mudah

Keunggulan lain berinvestasi di saham AS adalah transaksi online yang mudah. Walaupun kamu di Indonesia, kamu gak harus terbang ke Amerika Serikat untuk bertransaksi saham. Dari Tanah Air, kamu bisa menggunakan Nanovest.io untuk bertransaksi saham AS.

Inilah yang menjadi alasan banyak investor menyukai pasar saham Amerika Serikat. Dari manapun, kamu bisa beli atau jual saham tersebut. Mudah, bukan?

Hedging valas

Investasi di saham luar negeri secara tidak langsung membantu kamu melakukan hedging terhadap aset dalam dolar AS untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar. 

Hedging sendiri berarti lindung nilai sebagai upaya mengurangi risiko pengurangan nilai aset.

Kenapa investasi di pasar saham AS bisa melakukan hedging? Karena dolar AS adalah salah satu mata uang terkuat di dunia. Bahkan, dolar AS menjadi mata uang yang digunakan 40 persen transaksi di dunia.

Sebagai  investor, cara menghadapi risiko nilai tukar adalah hedging. Nah, salah satu cara hedging yang bisa kamu lakukan adalah berinvestasi saham di AS.

Apa implikasinya? Keuntungan investasi saham yang kamu peroleh pastinya dalam bentuk dolar AS. Ketika kamu tukar ke rupiah, otomatis nilainya jadi lebih besar.

Diversifikasi portofolio dan rebound pasar yang lebih tinggi

Sudah jadi rahasia umum, kalau berinvestasi harus melakukan diversifikasi portofolio. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko rugi yang lebih besar dari satu instrumen investasi.

Saham di Amerika Serikat bisa jadi cara kamu melakukan diversifikasi portofolio. Pasalnya, pergerakan harga saham di As cenderung stabil, terutama saham-saham big cap atau yang masuk daftar indeks ternama seperti S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq Composite.

Bagaimana jika terjadi krisis perekonomian yang melanda dunia? Pastinya pasar saham AS juga terdampak. Tapi, kamu gak perlu khawatir.

Sebagai gambaran yang terjadi pada krisis 2008, valuasi pasar saham AS merosot gak main-main, hingga 50 persen. Tapi, periode pemulihan (rebound) justru jauh lebih tinggi dibandingkan bursa saham lain. Dalam kurun waktu sekira 5 tahun, tepatnya pada 2013, bursa AS berhasil pulih dan return naik lebih dari 50 persen.

Hal seperti ini patut kamu pertimbangkan. Pasalnya, rebound yang dialami bursa AS menunjukkan level kematangan pasar saham di Amerika Serikat sehingga mampu pulih segera dan bahkan kembali meningkat nilainya.

Likuiditas pasar

Likuiditas pasar adalah salah satu pertimbangan dalam berinvestasi. Kenapa? Berikut beberapa alasannya:

  • Bisa setiap saat melakukan beli dan jual. Kalau sahamnya tidak likuid akan sulit menjual atau membeli saham.
  • Harga menjadi efisien karena bid-ask spread, yaitu perbedaan antara harga beli dan jual, menjadi kecil sehingga menguntungkan untuk jual dan beli. Di saham yang tidak likuid, gap antara bid dan ask lebar.

Likuiditas di bursa yang besar seperti Amerika Serikat sangat tinggi. Didorong oleh nilai dan frekuensi transaksi setiap hari yang amat besar.

Keterbukaan informasi dan akses

Pada pasar saham Amerika Serikat, terdapat ribuan perusahaan global. Hal ini menjadi sorotan berbagai media massa dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan tentunya Indonesia.

Hal ini disukai kebanyakan investor karena tidak sulit mendapatkan informasi update dari sumber tepercaya. Makanya, gak heran jika investor dari berbagai belahan dunia masuk ke bursa saham AS.

Banyak media besar yang selalu menyoroti pergerakan saham bursa luar negeri setiap harinya. Biasanya, mereka juga turut menyumbangkan pendapat atau rekomendasi saham yang cukup cuan.

Demikian berbagai alasan daya tarik pasar saham Amerika Serikat bagi kebanyakan investor. Kamu salah satunya?

Alasan Pasar Saham Amerika Serikat Disukai Investor
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya